All About Mario Maurer :D

PERSONAL PROFILE

Name : Mario Maurer
Thai : มาริโอ้ เมาเร่อ
Birthdate : December 4, 1988
Birthplace : Thailand
Height : 180cm
Blood Type : O
Education : Ramkhamhaeng of University (Majoring in Communication Arts)

Agama : Roman Catholic Christian Denominations

Pekerjaan : Actor, Model

Hobby : Skateboard

Penghargaan - Best Actor (The Love of Siam) in Starpics Thai Film Awards 2008

- Best Male Stars (Friendship) in Top Awards 2008

- Best Actor (First Love : Crazy Little Thing Called Love) in Top Awards 2010

Mario Maurer Lahir di Thailand Bangkok Pada 4 desember 1988, mengawali kariernya sebagai peragawan,foto model, bintang iklan serta model video klip sejak usia 16 tahun. Ia bersekolah di St. Dominic School,Bangkok, sebelum melanjutkan kuliah di Jurusan Seni Komunikasi Universitas Ramkhamhaeng. Pada tahun 2007 ia terpilih menjadi pemeran utama dari film asuhan sutradara Chukiat Sakweeraku “The Love Of Siam” aktingnya sebagai pria yang mencintai teman laki-laki masa kecilnya itu menuai banyak pujian dan banyak mendapatkan award dari festival-festival film di Thailand.

Cowok yang sering disapa “oh” ini lahir dari seorang ayah keturunan jerman bernama Ronald yang bekerja sebagai pengekspor deodoran yang terbuat dari alum dan Ibunya keturunan Tionghoa yang bernama Waruya. Ia juga memiliki Kakak, Bernama Marco Maurer yang lahir di Jerman, adalah seorang rapper yang berada di bawah label rekaman N.Y.U. Club.Jika ada waktu luang, Mario lebih sering menghabiskan waktunya dengan bermain papan luncur atau berbelanja di siam square atau merawat ikan cupang kesayangannya.

Jumat, 28 September 2012

Thai/China Movie : Love On That Day #MarioMaurer


Stars :
Mario Maurer as Martin
Ye Qing as Xiao Ya
Philip Wu Yi as Lun
Kan Qingzi as Tang Guo

Sinopsis :
Seorang atlit Thai Kick Boxing, Martin, pergi ke China untuk mencari keberadaan ayah kandungnya. Ia menginap di sebuah hotel bernama Heart and Time Love yang ia yakini adalah tempat ayah dan ibunya bertemu.
            Dalam pencarian keberadaan sang ayah, Martin hanya bermodalkan sebuah surat yang diberi oleh ibunya. Disaat Martin kebingungan mencari jejak keberadaan ayahnya, seorang gadis China bernama Xiao Ya—yang tak lain adalah keponakan pemilik hotel yang ditempati Martin dan juga gadis yang pernah bertabrakan dengan Martin di tengah jalan saat Martin untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di China—datang membantunya.
            Menurut penuturan paman Fu, pemilik hotel sekaligus paman Xiao Ya, ayah Martin adalah seorang pelaut. Ia pernah datang seorang diri ke hotel paman Fu untuk mencari Martin dan ibunya, namun sayangnya mereka tak bertemu. Martin yang putus asa mencari ayahnya yang tak kunjung bertemu, akhirnya memutuskan untuk kembali ke Thailand. Martin tidak tahu bahwa Xiao Ya sangat sedih ketika Martin pergi dan ia memutuskan untuk melupakan semua kenangan tentang Martin dengan cara pergi ke Africa.
            Di akhir cerita, Martin berhasil mempertemukan ayahnya dengan ibunya. Martin dan Xiao Ya pun kembali bertemu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar